Kamis, 24 Mei 2012

Revitalisasi Gerakan Pramuka


PENGERTIAN, HAKEKAT, TUJUAN DAN MODAL DASAR
REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA
1. Pengertian Revitalisasi
Revitalisasi Gerakan Pramuka adalah pemberdayaan Gerakan Pramuka yang dilakukan secara sistimatis, berkelanjutan dan terencana untuk lebih meningkatkan peran, fungsi dan tugas pokok Gerakan Pramuka serta memperkokoh eksistensi organisasi Gerakan Pramuka.
2. Hakekat Revitalisasi
a. Memperkokoh eksistensi organisasi yang dilakukan secara seimbang dengan perkembangan kehidupan lingkungan yang dinamis.
b. Menyempurnakan organisasi yang sudah ada, bukan membentuk organisasi baru yakni dengan tetap mempertahankan tradisi organisasi yang baik disamping melakukan inovasi-inovasi.
c. Dilakukan secara sistematis, berkelanjutan dan terencana.
d. Bertitik tolak dari, serta memanfaatkan berbagai modal dasar yang telah dimiliki.
e. Memusatkan perhatian pada aspek-aspek yang bersifat strategis dengan perhatian utama pada peningkatan peran, fungsi dan tugas pokok Gerakan Pramuka.
3. Tujuan Revitalisasi
a. Gerakan Pramuka dapat diterima dan diminati oleh kaum muda sebagai pilihan dalam proses belajar berorganisasi.
b. Gerakan Pramuka dipercaya sebagai wahana membentuk watak dan mengembangkan kepribadian kaum muda.
c. Gerakan Pramuka dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan melaksanakan kegiatannya secara cerdas dan gemilang dapat membantu menangkal serta membantu menyelesaikan berbagai masalah kaum muda.
d. Gerakan Pramuka dapat diterima sebagai institusi yang menyelenggarakan pendidikan bela negara.
4. Modal Dasar Revitalisasi
a. Legalitas
1). Keputusan Presiden Nomor 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka
2). Keputusan Presiden Nomor 104 tahun 2004 tentang Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.
3). Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 086 Tahun 2005 tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
4). Sambutan Presiden RI tanggal 14 Agustus 2006 dalam upacara peringatan Hari Pramuka ke-45.
5). Strategy for Scouting yang merupakan hasil Konferensi Pramuka Dunia tahun 2002 di Thesaloniki, Yunani.

PEMIKIRAN DASAR
REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA
Presiden Republik Indonesia merasakan pentingnya pembentukan karakter bagi kaum muda. Untuk itu diperlukan suatu wadah pembentukan karakter bangsa melalui Gerakan Pramuka seperti yang disampaikan pada Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka ke 45 tahun 2006 yang berisi pemikiran dasar Revitalisasi Gerakan Pramuka sebagai berikut:
1. Perkuat Gerakan Pramuka sebagai wadah pembentukan karakter bangsa.
Pada saat ini, godaan dan tantangan yang dihadapi oleh kaum muda bersifat luas dan komplek, yang apabila tidak dapat diatasi dapat mempengaruhi pembentukan karakter dan watak kaum muda sebagai kader bangsa. Untuk mengatasinya diperlukan antara lain organisasi Gerakan Pramuka yang tangguh, andal dan kuat yang memiliki kemampuan melaksanakan pelbagai program pembinan dan pembentukan karakter dan watak kaum muda sebagai kader bangsa. Dari catatan sejarah, diketahui hanya bangsa yang memiliki kader yang tangguh, yakni yang memiliki mental kepribadian yang kuat, bersemangat, ulet, pantang menyerah, disiplin, inovatif dan mampu bekerja keras, yang dapat mendorong kemajuan dan keberhasilan pembangunan bangsa dan negara.
2. Raih keberhasilan melalui kerja keras secara cerdas dan ikhlas.
Gerakan Pramuka diharapkan dapat membentuk kaum muda Indonesia yang memiliki watak mau kerja keras secara cerdas dan ikhlas. Kesediaan bekerja keras dipandang penting untuk keberhasilan pembangunan bangsa, yang saat ini memang
masih tertinggal. Kerja keras yang dimaksud harus dapat dilaksanakan secara cerdas dan ikhlas. Dalam kaitan ini, Gerakan Pramuka diharapkan dapat menjadi pelopor membudayakan semangat kerja keras secara cerdas dan ikhlas tersebut, serta dapat membangun nilai, sikap dan perilaku yang sesuai sejak dari usia dini, melalui pelaksanaan berbagai kegiatan kepramukan.
3. Ajak kaum muda meningkatkan semangat bela negara.
Gerakan Pramuka diharapkan dapat membentuk watak serta menggerakkan kaum muda Indonesia memiliki semangat bela negara. Terbentuknya watak dan semangat bela Negara dipandang penting dalam rangka mempertahankan kedaulatan dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk itu Gerakan Pramuka diharapkan dapat menyelenggarakan pelbagai program yang lebih mengutamakan peningkatan semangat bela negara serta peningkatan semangat dan jiwa yang patriotis dalam membela kepentingan bangsanya.. Kaum muda Indonesia harus mencintai dan bangga terhadap bangsa, negara dan tanah airnya sendiri.
4. Mantapkan tekad kaum muda sebagai patriot pembangunan.
Gerakan Pramuka diharapkan dapat membentuk kaum muda Indonesia sebagai pelaku pertama dan utama dalam pembangunan nasional, pembangunan bangsa dan Negara Indonesia. Keberhasilan pembangunan nasional sangat ditentukan oleh peran aktif masyarakat, terutama kaum muda. Tantangan Indonesia pada era panca krisis adalah bagaimana dapat membangun kembali negara Indonesia. Untuk itu, kaum muda Indonesia harus dapat menjadi agen, pelopor dan patriot perubahan dan pembangunan. Kaum muda harus diperkenalkan dan dilibatkan dalam kegiatan serta menjadi bagian dari program pembangunan nasional yang diwujudkan dalam bentuk karya nyata. Negeri ini akan maju dan sejahtera apabila kaum muda dapat dilibatkan secara aktif dalam pelaksanaan pembangunan bangsa dan negara.
5. Utamakan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya.
Gerakan Pramuka diharapkan dapat membentuk kaum muda Indonesia yang mempunyai kepribadian, watak dan karakter yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dalam setiap derap langkah yang diselenggarakannya. Untuk mempertahankan kedaulatan serta mengisi kemerdekaan bangsa dan negara, memang diperlukan masyarakat yang rela mengorbankan kepentingan pribadi, yang harus dapat dibentuk sejak dari usia muda. Pendidikan dan pelatihan kepramukaan harus melahirkan kaum muda yang memiliki wawasan kebangsaan yang kuat. Kaum muda harus dapat dididik sedini mungkin untuk tidak membeda-bedakan identitas, seperti agama, etnis, suku dan kedaerahan. Pendidikan kaum muda harus diarahkan dalam rangka pembentukan kepribadian, watak dan karakter yang nasionalis, yang tercermin dalam setiap perilaku yang senantiasa lebih mementingkan kepentingan bangsa dibandingkan kepentingan diri dan golongan.
6. Kokohkan persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia.
Negara Indonesia terdiri dari ribuan pulau, dan bangsa Indonesia terbentuk dari ratusan suku bangsa dengan bahasa, adat istiadat, kepercayaan dan agama yang berbeda. Negara dan bangsa yang seperti ini hanya dapat dipertahankan, jika seluruh masyarakat Indonesia bersatu mempertahankan persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tekad seperti ini harus ditanamkan sejak usia muda yang merupakan tugas Gerakan Pramuka.. Adalah menjadi dambaan semua pihak Gerakan Pramuka dapat menggalang terus sikap dan semangat persaudaraan dan persahabatan diantara sesama anggota Pramuka, sebagai bekal memupuk jiwa dan semangat persatuan dan kesatuan bangsa dan negara. Untuk itu perlu dikembangkan berbagai metodologi dan kegiatan kepramukaan yang dapat membangun harmoni, kerukunan dan kesetiakawanan bahkan kasih sayang diantara sesama kaum muda.
7. Amalkan Satya dan Darma Pramuka.
Keberhasilan mengamalkan Satya dan Darma Pramuka bukan saja penting bagi Gerakan Pramuka, tetapi juga bagi masyarakat, bangsa dan negara. Satya dan Darma Pramuka adalah nilai-nilai dasar yang harus dimiliki oleh segenap anggota, yang apabila telah terpatri dalam hati dan sanubari, akan berperan besar dalam membentuk masyarakat, bangsa dan negara yang didambakan pada masa depan.. Gerakan Pramuka diharapkan dapat mendorong para anggotanya untuk secara bersungguh-sungguh dapat mengamalkan Satya dan Darma Pramuka. Inti dari Satya dan Darma Pramuka adalah semangat, tekad, kode etik termasuk pesan-pesan moral dan spiritual. Tekad, semangat, kode etik serta pesan-pesan tersebut bukan hanya harus dijunjung tinggi, melainkan yang lebih penting dilaksanakan dan diamalkan.

LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS
REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA
Agar Revitalisasi Gerakan Pramuka dapat dilaksanakan dengan baik, perlu disusun langkah-langkah strategis sebagai berikut :
1. Memperkuat kepemimpinan dan manajemen kwartir di semua jajaran
Pembenahan organisasi secara luas di semua jajaran kwartir, termasuk pembenahan kepemimpinan dan manajemen organisasi merupakan suatu keharusan yang harus dilakukan dalam rangka menata dan meningkatkan efektifitas dan efisiensi organisasi. Untuk itu ada beberapa langkah strategis yang dipandang perla untuk dilakukan antara lain :
a. Membenahi organisasi agar menjadi lebih fleksibel, ramping, inovatif dan partisipatif
b. Menyusun pedoman dan menyelenggarakan pelatihan kepemimpinan dan manajemen organisasi
c. Mengembangkan kwartir sebagai organisasi pembelajaran
d. Menyelenggarakan manajemen kwartir secara profesional
e. Mendayagunakan tenaga profesional
f. Memperkokoh eksistensi Gerakan Pramuka dengan memantapkan dasar hukumnya yang semula Keppres menjadi Undang-Undang.
g. Menyelenggarakan seleksi calon pemimpin, latihan kaderisasi serta regenerasi kepemimpinan secara berkala.
2. Merapatkan barisan Pembina Pramuka, Pelatih Pembina Pramuka dan Andalan serta Majelis Pembimbing
Para Pembina Pramuka, Pelatih Pembina Pramuka dan Andalan serta Majelis Pembimbing diupayakan agar lebih meningkatkan komitmen rasa memiliki, kesediaan untuk berkorban dan aktif dalam kepramukaan. Disamping itu pelibatan tokoh masyarakat dalam kegiatan kepramukaan juga harus diprioritaskan karena hal ini dinilai mempunyai peranan yang amat strategis dalam memperkuat barisan keanggotaan Gerakan Pramuka. Langkah strategis yang dipandang penting untuk segera dilakukan antara lain:
a. Meninjau kembali Petunjuk Penyelenggaraan Sistem Pendidikan dan Latihan Anggota Dewasa termasuk kurikulum dan materi pendidikannya disesuaikan dengan perkembangan.
b. Menerapkan Pembinaan Anggota Dewasa Gerakan Pramuka mulai dari perekrutan, pengembangan sampai dengan purna bakti.
c. Menyelenggarakan seleksi calon Anggota Dewasa secara berkala dan berkesinambungan
d. Mengikutsertakan Anggota Dewasa pada kursus dan pelatihan baik di dalam maupun di luar negeri.
e. Menyelenggarakan pertemuan bagi para Pembina Pramuka (Karang Pamitran) dan pertemuan bagi para Pelatih Pembina Pramuka (Pitaran) serta program pertukaran antar anggota dewasa
f. Mengikutsertakan kaum muda dalam pengambilan keputusan di setiap jajaran kwartir dimulai dari satuan.
g. Menganekaragamkan relawan (Mabi, Kwartir) pada setiap jenjang organisasi, dengan lebih mengikutsertakan unsure masyarakat dengan berbagai karakteristiknya.
3. Mengaktifkan Perindukan Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak dan Racana Pandega sebagai media penguatan sesama dan antar kelompok sebaya dalam Gugusdepan
Mengupayakan agar Gugusdepan sebagai ujung tombak organisasi dapat berfungsi dan melaksanakan kegiatan peserta didik dengan optimal. Gugusdepan yang diharapkan adalah Gugusdepan yang lengkap, yang memiliki Perindukan Siaga, Pasukan Penggalang, Ambalan Penegak dan Racana Pandega, baik yang berbasis sekolah maupun yang berbasis masyarakat. Semua satuan tersebut perlu lebih dikembangkan sebagai media penguatan sesama dan antar kelompok sebaya dalam gugusdepan. Untuk terwujudnya keadaan yang seperti ini, perlu dilakukan beberapa langkah strategis, termasuk antara lain:
a. Meninjau penggolongan peserta didik serta menentukan sasaran penggolongan
b. Memperbaharui buku panduan program peserta didik
c. Menyelenggarakan gladian pimpinan golongan peserta didik
d. Menyelenggarakan temu giat secara berkala di setiap tingkatan
e. Menyelenggarakan program pertukaran peserta didik di dalam dan di luar negeri
f. Mengaktifkan kembali program pengikutsertaan peserta didik dalam acara-acara kenegaraan tingkat daerah dan nasional
g. Memantapkan kebijakan dan dukungan sarana serta prasarana gugusdepan berbasis sekolah, dengan meninjau kembali kerjasama antara Menteri Pendidikan Nasional dengan Kwarnas.
h. Meningkatkan jumlah Gugusdepan teritorial (Gugusdepan berbasis komunitas) dengan menerapkan prinsip pemberdayaan komunitas (community empowerment) terutama yang terkait dengan penyediaan berbagai sumber daya.
4. Memantapkan Penerapan Prinsip Dasar Kepramukaan, Sistem Among dan Metode Kepramukaan
Hal yang membedakan gerakan Pramuka dengan organisasi pendidikan lain adalah terkait dengan tujuan pendidikan, materi pendidikkan yang disampaikan yang pada dasarnya menyangkut penerapan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Kode Kehormatan Kepramukaan serta Metode Kepramukaan. Adapun tujuan pendidikan kepramukaan ialah untuk mendidik dan membina kaum mudaIndonesia guna mengembangkan kapasitas mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisiknya baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat agar menjadi manusia berkepribadian, berwatak, dan berbudi pekerti luhur yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, kuat mental dan tinggi moral, tinggi kecerdasan dan mutu keterampilannya, kuat dan sehat jasmaninya. Sedangkan yang dimaksud dengan Metode Kepramukaan adalah cara belajar interaktif, progresif dengan menerapkan prinsip belajar sambil melakukan, sistem berkelompok, kegiatan yang menarik dan menantang sesuai dengan perkembangan jasmani dan rohani peserta didik, dilaksanakan di alam terbuka dengan sistem satuan terpisah, sistem tanda kecakapan serta menggunakan kiasan dasar. Untuk terwujudnya keadan ini perlu dilaksanakan beberapa langkah strategis sebagai berikut :
a. Memantapkan Sistem Among sebagai landasan Metode Kepramukaan
b. Mengembangkan permainan edukatif, yang rekreatif, menantang, menarik dan bermanfaat sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan kaum muda serta kebutuhan masyarakat.
c. Mengembangkan model-model permainan serta mensosialisasikan permainan tersebut di dalam media cetak dan media elektronik.
d. Menjadikan Bumi Perkemahan sebagai kampus Gerakan Pramuka.
5. Mengutamakan program peserta didik yang berdampak positif terhadap peningkatan semangat bela negara, patriot pembangunan dan perekat bangsa
Kecermatan dalam memilih materi pendidikan yang tepat dan penerapan Metode Kepramukaan yang akurat menjadi sangat penting dalam menjamin tercapainya tujuan pendidikan kepramukaan yang berdampak positif terhadap peningkatan semangat bela negara, patriot pembangunan dan prekat bangsa.
Dilaksanakannya program Pramuka Peduli adalah contoh yang tepat dalam pemilihan materi dan metode kegiatan yang tepat. Pramuka Peduli pada saat ini telah menjadi bagian dari program kepanduan dunia. Untuk Indonesia pelaksanaan program Pramuka Peduli dinilai sangat relevan. Banyak anggota masyarakat yang kehidupannya masih jauh dari memuaskan dan Indonesia merupakan negara rawan yang bencana, yang masih memerlukan banyak bantuan. Bagi Gerakan Pramuka pelaksanaan program Pramuka Peduli juga merupakan pembelajaran yang baik bagi peserta didik serta sekali gus dapat meningkatkan citra Gerakan Pramuka. Untuk dapat mewujudkan program peserta didik yang berdampak positif terhadap peningkatan semangat bela negara, patriot pembangunan serta perekat bangsa, ada beberapa langkah strategis yang harus dilakukan, termasuk antara lain :
a. Menyusun buku panduan pendidikan serta menyelenggarakan pendidikan bela negara
b. Berkarya nyata dalam menunjang keberhasilan program pembangunan
c. Menyelenggarakan program Pramuka Peduli
d. Membentuk tim penanggulangan bencana yang berbasis masyarakat.
6. Memperkokoh kemitraan dan dukungan sumberdaya dari semua komponen bangsa
Selama ini Gerakan Pramuka menggantungkan sumber dana dari Pemerintah. Hal ini tidak salah karena Gerakan Pramuka dibentuk serta mendapat tugas dari Pemerintah untuk melakukan pembinaan watak dan karakter kaum muda melalui kegiatan kepramukaan. Namun dalam rangka mewujudkan citacita kemandirian organisasi, dipandang perlu pula untuk mulai mengupayakan tersedianya sumber dana dari usaha organisasi sendiri. Untuk terwujudnya keadan ini, banyak langkah strategis yang harus dilakukan, termasuk antara lain :
a. Memperjuangkan Undang-Undang Gerakan Pramuka dan memasukkan anggaran Gerakan Pramuka dalam APBN/APBD
b. Menyelenggarakan kegiatan usaha yang menguntungkan Gerakan Pramuka. Kedalam kegiatan usaha ini termasuk pemanfaatan aset Gerakan Pramuka (antara lain Buper) secara optimal serta mendirikan berbagai unit usaha sepertiPT Madu Pramuka, Balai Penerbit Gerakan Pramuka (Publishing House), Rumah Produksi Gerakan Pramuka (Production House), Perlengkapan Pramuka (Scout Look) serta Gerai Gerakan Pramuka.
c. Memanfaatkan aset Gerakan Pramuka tanpa merubah kepemilikan dan fungsi utamanya
d. Memantapkan kerjasama kemitraan dengan semua komponen bangsa yang menguntungkan Gerakan Pramuka.
7. Mengamalkan Satya dan Darma Pramuka
Pengamalan Satya dan Darma Pramuka dalam kegiatan seharihari secara pribadi maupun secara bersama-sama dalam satu kelompok merupakan landasan utama bagi pengembangan kepribadian dan watak serta karakter kaum muda. Untuk terwujudnya keadan ini, beberapa langkah strategis yang dinilai perlu dilakukan antara lain:
a. Mengaktifkan kembali buku karya bakti bagi peserta didik
b. Mengembangkan model panutan pengamalan Satya dan Darma Pramuka bagi kaum muda
c. Memberikan penghargaan bagi anggota Gerakan Pramuka yang berjasa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar